Senin, 27 Agustus 2012

Interaksi Sosial sebuah pengertian

A. Pengertian Interaksi Sosial 

             Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis, dimana hubungan tersebut dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi terdapat simbol yang diartikan sebagai sesuatu yang bernilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya. 

B. Syarat Interaksi Sosial 
  1. Kontak Sosial Kontak sosial berasal dari kata “con” atau “cum” yang berarti bersama-sam dan “tsango” yang berarti menyentuh. Jadi kontak dapat diartikan saling menyentuh baik fisik, perasaan maupun pikiran seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara : 1) Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi ada 2 macam kontak sosial. a. Kontak Primer : kontak secara langsung (bertatapmuka) b. Kontak Sekunder : kontak yang memerlukan pihak ketiga (ada perantara) 2) Kontak Sosial yang dilakukan menurut dari segi simpatin dan kategorinya, terbagi dalam 2 macam kontak sosial: a. Kontak dalam : kontak antar individu dalam kelompok b. Kontak luar : kontak antara individu dalam dengan luar kelompok 3) Kontak Sosial yang dilakukan menurut dari segi sifatnya, terbagi menjadi 2 macam: a. Kontak positif : biasanya mengarah pada kerja sama b. Kontak negatif : biasanya mengarah pada pertentangan 
  2. Komunikasi Sosial Komunikasi berasal dari bahasa latin, “communicare” yang artinya saling bertindak. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai bentuk hubungan individu dengan individu lainnya atau bergaul dengan orang lain. Lebih sederhananya komunikasi dimaknai sebagai tindakan atau perbuatan seseorang mengirimkan atau meneruskan pesan/informasi kepada orang lainnya. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator, orang yang menerima komunikasi disebut komunikan. Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara komunikatif. Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara : b. Komunikasi primer : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan. c. Komunikasi sekunder : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga. 
C. Ciri-Ciri Interaksi 


            Sosial Menurut Charles P.Loomis (ahli sosiologi Amerika Serikat), sosiologi memiliki 4 ciri-ciri sebagai berikut. 
  1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih 
  2. Adanya komunikasi dengan menggunakan simbol 
  3. Adanya tujuan yang dicapai 
  4. Adanya dimensi waktu, meliputi masa lalu, masa kini, dan masa mendatang 
D. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 
  1. Asosiatif Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. a. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. b. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. c. Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unusr-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. d. Asimilasi merupakan suatu proses dimana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok 
  2. Disosiatif Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. a. Persaingan merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. b. Kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. c. Pertentangan merupakan suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
E. Faktor – Faktor Yang Mendorong dan Memengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial

              Faktor yang mendorong terjadinya interaksi adalah tindakan sosial. Tidakan sosial adalah tindakan seseorang dalam upaya mempengaruhi manusia lainnya atau terjadinya suatu interaksi diantaranya. Tetapi tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya : Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam–diam. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu : 
  1. Tindakan Rasional Instrumental Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup .
  2. Tindakan Rasional Berorientasi nilai Tindakan–Tindakan yang berkaitan dengan nilai–nilai dasar dalam masyarakat. Contoh : Tindakan–Tindakan yang bersifat Religio–magis
  3. Tindakan Tradisional Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional. Contoh : Berbagai macam upacara\tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur. 
  4. Tindakan Afektif Tindakan–Tindakan yang dilakukan oleh seorang\kelompok orang berdasarkan perasaan\emosi. 
               Selain itu, interaksi sosial dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor di bawah ini: 
  1. Imitasi Imitasi adalah pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain. peniruannya masih sekadarnya saja, yaitu bagian, bentuk atau sikap yang di senangi saja.
  2. Identifikasi Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya (sama persis). Orang yang ditiru biasanya orang yang di idolakannya, baik dari kalangan tokoh, artis, maupun kerabat dekatnya.
  3. Sugesti Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu. Orang yang terpengaruh tersebut biasanya tanpa menggunakan rasio (tanpa berpikir panjang). 
  4. Motivasi Motivasi diartikan sebagai suatu kata-kata, rangsangan, stimulus, atau dorongan yang diberikan seseorang untuk membangkitkan semangat individu lainnya. Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok. 
  5. Simpati Simpati adalah perasaan tertarik atau kagum terhadap orang lain, sehingga membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang/kelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat–saat khusus. 
  6. Empati Empati adalah perasaan simpati yang mendalam, biasanya perasaan ini disebut juga rasa iba terhadap orang lain. Empati itu dibarengi sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka. 
       Bentuk Interaksi Sosial Menurut Jumlah Pelakunya.
  1. Interaksi antara individu dan individu Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan\Stimulus kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur, bercakap– cakap\mungkin bertengkar.
  2. Interaksi antara individu dan kelompok Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang pemuka agama sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok. 
  3. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. 
F. Sifat Interaksi Sosial 

     Sifat interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai berikut. 
  1. Aksidental dan tidak direncanakan. Sifat ini dimaksud bahwa interaksi bisa saja terjadi tanpa direncanakan oleh pelakunya. 
  2. Berulang. Sifat ini dimaksud bahwa interaksi sosial dapat terjadi berulang-ulang. 
  3. Teratur. Sifat ini dimaksud bahwa interaksi sosial dapat terjadi dengan pola yang sama. 
  4. Interaksi dapat terjadi karena sengaja direncanakan. 
  5. Resiprokal. Sifat ini dimaksud bahwa interaksi sosial dapat terjadi pada pelaku dan lawan bicara atau sifatnya mengandung makna timbal-balik. 
  6. Pelakunya dua orang atau lebih. Sifat ini dimaksud bahwa interaksi sosial hanya dapat terjadi ketika pelakunya dua orang atau lebih.

2 komentar:

Menyusun Best Practices

  LK 3.1 Menyusun Best Practices   Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi...