Jumat, 31 Januari 2014

BIOGRAFI AUGUSTE COMTE


Add caption
            Isidore Marie Auguste François Xavier Comte yang sering disebut sebagai Auguste Comte lahir di Montpellier, sebuah kota kecil di bagian barat daya dari negara Perancis pada tanggal 19 Januari 1798 dan meninggal di Paris, Perancis, pada tanggal 5 September 1857 bertepatan pada usia 59 tahun. Ia merupakan seorang ilmuwan Perancis yang dijuluki sebagai "bapak Sosiologi". Ia dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosial. Auguste Comte dilahirkan di tengah-tengah keluarga Katolik dan massih memiliki darah bangsawan. Akan tetapi ia tidak terlalu perduli dengan kebangsawanannya. Orang tua Auguste Comte berasal dari kelas menengah dan akhirnya sang ayah meraih posisi sebagai petugas resmi pengumpul pajak lokal.
Comte bersekolah di tempat ia dilahirkan, setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Politeknik Ecole di Paris pada tahun 1818. Dikalangan teman-temannya Auguste Comte adalah mahasiswa yang keras kepala dan suka memberontak. Meskipun ia adalah seorang mahasiswa yang cerdas, namun Comte tidak pernah mendapatkan ijazah sarjana. Ia dan seluruh mahasiswa seangkatannya dikeluarkan dari Ecole Politehnique karena gagasan politik dan pembangkangan mereka dan ditutup untuk re-organisasi. Pada akhirnya Comte meninggalkan Ecole dan melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran di Montpellier. Tak lama kemudian, ia melihat sebuah perbedaan yang mencolok antara agama Katolik yang ia anut dengan pemikiran keluarga monarki yang berkuasa sehingga ia terpaksa meninggalkan Paris.
Pada tahun 1817 ia menjadi sekretaris  dan “anak angkat” Claude Henri Saint-Simon, seorang filusuf yang empat puluh tahun lebih tua dari Comte. Auguste Comte memulai karir profesinya dengan memberi les dibidang Matematika. Meski ia sudah memperoleh pendidikan dalam  Matematika, perhatian yang sebenarnya adalah pada masalah-masalah kemanusiaan dan sosial. Minat ini mulai berkembang dibawah pengaruh Saint-Simont, yang memperkerjakan Auguste sebagai sekretarisnya. Dan dengannya, Auguste menjalin kerja sama erat dengan mengembangkan karya awalnya sendiri. Akan tetapi sesudah tujuh tahun pasangan ini pecah karena perdebatan mengenai kepengarangan karya bersama, dan Auguste comte pun menolak pembimbinganya itu. Pada tahun 1824 mereka bertengkar karena comte yakin bahwa Saint- Simon ingin menghapuskan nama Comte dari daftar ucapan terima kasihnya. kemudian Comte menulis bahwa hubungannya dengan Saint-Simon “mengerikan” dan menggambarkannya sebagai “penipu hina”. Pada tahun 1852, Comte berkata tentang Saint- Simon, “Aku tidak berhutang apapun pada orang ini”.
Tahun 1822, Comte meneliti tentang filosofi positivisme dan berencana akan mempublikasikannya dengan nama Plan de travaux scientifiques nécessaires pour reorganiser la société. Akan tetapi sangat ironis, ia gagal mendapatkan posisi akademis sehingga menghambat penelitiannya. Ia kemudian menikahi seorang wanita bernama Caroline Massin. Selanjutnya pada tahun 1826, Comte membuat suatu skema yang bagus untuk disampaikan pada 72 kuliah umum tentang filsafatnya. Kuliah yang diberikan Comte menarik banyak audien akan tetapi dihentikan pada perkuliahan ketiga dikarenakan Comte mengalami masalah mental. Comte dikenal arogan, kejam dan mudah marah bahkan pernah mencoba bunuh diri.  Sehingga pada tahun itu pula dia dibawa ke sebuah rumah sakit jiwa, tetapi ia kabur sebelum sembuh. Kemudian setelah kondisinya distabilkan oleh Massin, ia mengerjakan kembali apa yang dulu direncanakannya. Namun sayangnya, ia bercerai dengan Massin pada tahun 1842 karena alasan yang belum diketahui. Saat-saat diantara pengerjaan kembali rencananya sampai pada perceraiannya, ia mempublikasikan bukunya yang berjudul Le Cours de Philosophie Positivistic.
Di tahun 1844, Comte menjalin kasih dengan Clotilde de Vaux, dalam hubungan yang tetap platonis. Comte, yang merasa dirinya adalah seorang penemu sekaligus seorang nabi dari "agama kemanusiaan" (religion of humanity), menerbitkan bukunya yang berjudul Système de politique positive (1851-1854).  Di akhir hayatnya dia hidup dari pemberian orang-orang yang mengaguminya dan pengikut-pengikut agama humanitasnya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik Dan Modern, pent, Robert M.Z. Lawang, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.
  2. George Ritzer, Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, Bantul: Kreasi Wacana, 2010.
  3. P.J. Bouman. 1976. Sosiologi “Pengertian-Pengertian dan Masalah-Masalah”. Yogyakarta:           Penerbit Kanisius.
  4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (ed). 1974. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  5. Soekanto, soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo        Persada.
  6. Johnson, Doyle Paul. 1989. Sosiologi klasik dan modern diterjemahkan oleh Robert M,Z, Lawang. Jakarta : Gramedia.
  7. Maryati kun, dkk.  2004. Sosiologi. Jakarta : Esis  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyusun Best Practices

  LK 3.1 Menyusun Best Practices   Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi...