LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi
Hasil Dan Dampak)
NAMA MAHASISWA : KHAIRUL AZHAR SARAGIH, S.Sos
NPM : 239016495013
KELAS/ KELOMPOK : 001 SOSIOLOGI/
B
Lokasi |
MADRASAH
ALIYAH NEGERI KOTA BATAM |
Lingkup Pendidikan |
SMA/MA |
Tujuan yang
ingin dicapai |
Aksi 1 : Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di kelas X 3 pada materi Teknik
pengumpulan data dalam penelitian sosial dan Instrumen penelitian Aksi 2 : Penerapan media
pembelajaran inovatif untuk
meningkatkan keaktifan belajar
peserta didik di kelas X 3
pada materi sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan penyimpangan sosial |
Penulis |
Khairul Azhar Saragih,
S.Sos |
Tanggal |
Aksi 1 Pertemuan 1, Jumat, 16
Juni 2023 Pertemuan 2, Rabu,
21 Juni 2023 Aksi 2 Pertemuan 1, Selasa, 4 Juli 2023 Pertemuan 2, Kamis,
6 Juli 2023 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini. |
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik pembelajaran Aksi 1 adalah 1. Rendahnya motivasi belajar siswa 2. Pembelajaran kurang
menarik 3.
Jenuh dan bosan karena waktu
belajar peserta didik sebagian
besar digunakan untuk mengerjakan tugas mendengarkan guru
ceramah dan mengisi
latihan 4.
Penggunaan metode pembelajaran yang konvensional 5.
Anak belum paham sekali
tentang pentingnya belajar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik pembelajaran Aksi 2 adalah 1.
Kurangnya kreatifitas guru dalam
penggunaan media pembelajaran 2.
Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran Mengapa praktik
ini penting untuk
dibagikan: Praktik pembelajaran ini menurut saya penting
untuk dibagikan, karena mungkin banyak rekan guru yang memiliki permasalahan
yang sama berupa meningkatkan minat dan keaktifan belajar siswa. Oleh karena
itu, praktik ini diharapkan bisa menjadi: 1.
Salah satu acuan untuk
menumbuhkan minat peserta didik dalam Pembelajaran Sosiologi 2.
Motivasi untuk berbuat baik
dalam menemukan alternatif solusi dan menentukan solusi dari masalah-masalah
yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran 3.
Praktik pembelajaran yang dibuat
untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik sesuai
dengan konsep merdeka belajar pada kurikulum merdeka 4.
Praktik pembelajaran yang
diharapkan bisa menjadi inspirasi
bagi guru dalam merancang suatu
pembelajaran Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah menciptakan pembelajaran yang menarik,
menantang dan menyenangkan dengan menggunakan model PBL, metode
diskusi, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif berbasis TPACK sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti
apa yang diharapkan. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Tantangan yang
dihadapi saat Aksi
1 Setelah melakukan
identifikasi masalah maka yang menjadi tantangan saya sebagai guru adalah
harus menggali informasi melalui berbagai kajian literatur, wawancara kepada
Kepala sekolah, pengawas, teman sejawat, orang tua dan siswa, adapun yang
menjadi kendala tantangan dalam proses mencapai tujuan tersebut yaitu : 1.
Pembelajaran kurang menarik
karena menggunakan metode pembelajaran yang konvensional 2.
Peserta didik merasa jenuh dan
membosankan karena waktu belajar cenderung
digunakan untuk mengerjakan tugas dan mendengarkan guru ceramah. 3.
Rendahnya minat peserta didik
dalam belajar karena pembelajaran
terpusat kepada guru. Tantangan yang dihadapi
Aksi 2 Setelah
dilakukan identifikasi masalah, refleksi diri, wawancara kepada peserta didik, dan teman sejawat, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu: 1.
Guru belum menggunakan media inovatif
dan kurang menarik perhatian peserta didik sehingga pembelajaran cenderung
membosankan 2.
Peserta didik terbiasa
dengan guru sebagai informasi terpusat sehingga siswa pasif dalam
pembelajaran Dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi semuanya berkaitan dengan kompetensi
profesional dan kompetensi pedagogik yang harus ditingkatkan terutama melakukan inovasi
dalam pembelajaran berupa metode yang tepat dan menggunakan media
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan gaya belajar peserta
didik untuk meningkatkan minat belajar dan keaktifan dalam pembelajaran. Pihak Yang Terlibat : 1. Kepala Sekolah
yaitu Dra. Khairina yang
memberikan izin untuk melaksanakan PPL di sekolah. 2. Ibu Husnil
Khatimah sebagai observer dalam PPL 3. Peserta didik
kelas X 3 MAN Batam 4. Kameramen yang
membantu merekam kegiatan PPL Dosen pembimbing, guru pamong, dan teman-teman PPG yang
turut membantu dalam memberikan masukan, arahan, dan juga bimbingan dalam
mempersiapkan perangkat pembelajaran, LKPD, dan juga media pembelajaran. |
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi
yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Berdasarkan
tantangan di atas langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut: a)
Menganalisis eksplorasi
penyebab masalah. b)
Melakukan kajian literatur,
wawancara dengan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, teman sejawat, guru,
pengawas, dan juga pakar. c)
Mencari berbagai alternative
solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. d)
Alternatif solusi yang
diambil yaitu menggunakan metode diskusi dan penggunaan media pembelajaran
inovatif, agar peserta didik menjadi aktif selama proses kegiatan
pembelajaran Pemilihan Metode Pembelajaran Strategi yang dilakukan
adalah melakukan pemilihan metode pembelajaran sesuai gaya belajar peserta
didik. Adapun metode yang dipilih pendidik yaitu diskusi.
Proses pemilihan metode pembelajaran yang ini, pertama-tama: melihat
karakteristik materi pembelajaran yang akan disampaikan, kemudian mempelajari
apa saja metode yang sesuai dengan materi pembelajaran ini, kemudian memahami
gaya belajar peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan minat belajar
peserta didik. Pemilihan media
pembelajaran inovatif Strategi yang dilakukan oleh pendidik dalam memilih
media pembelajaran yaitu: a. Memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan, sesuai dengan karakteristik,
gaya belajar dan kebutuhan peserta didik b. Memilih media pembelajaran yang dipilih harus mampu
dikuasai oleh pendidik, baik cara pembuatan maupun cara penggunaannya c. Memilih media pembelajaran yang dapat memotivasi dan
membangkitkan semangat belajar siswa. Dalam hal ini pendidik memilih media media
audio visual berupa video animasi,
youtube, quizizz, jambroad, dan website aku pintar serta menggunakan PPT. d. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran
ini berjalan dengan lancar yaitu: Buku Siswa kelas X, jaringan internet, infokus, hp, dan laptop. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari |
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang
dirasakan sangat positif. Hal ini dapat
dilihat dari: 1.
Pemilihan metode diskusi pada proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
sangat membantu dalam
meningkatkan partisipasi aktif
peserta didik dalam
pembelajaran sehingga berdampak langsung meningkatkan minat
dan keaktifan belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan
motivasi belajar siswa yaitu 14 % menyatakan sangat baik, 86% baik sedangkan
pada pertemuan 1 dan meningkat menjadi 36 % yang menyatakan sangat baik dan
64 % baik pada pertemuan 2. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 22 %. 2.
Penggunaan media pembelajaran
inovatif membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan
pembelajaran tidak monoton serta peserta didik bersemangat untuk belajar,
tidak mengantuk, dan tiak membosankan. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya
peningkatan pengatahuan setelah diadakan postest. Berdasarkan hasil evaluasi peserta didik pada
postest pada pertemuan 1 sebanyak 7 orang dari 10 siswa atau 70% telah tuntas
KKM dan pertemuan 2 bertambah menjadi 9 siswa atau 90% telah tuntas KKM sehingga terjadi peningkatan pengetahuan
sebesar 20%. Adapun predikat nilai pada pertemuan 1 yaitu 4 siswa (A), 3
siswa (C), dan 3 siswa (D) sedangkan pada pertemuan 2 yaitu 8 siswa (A), 1
siswa (C), dan 1 siswa (D) dengan interval nilai 0-74 (D), 75-83 (C), 84-92
(B), 93-100 (A). |
keseluruhan proses tersebut |
Saya mendapat masukan-masukan dari Dosen Pembimbing,
Guru Pamong, Observer dan teman-teman PPG pada saat akan melakukan proses
pembelajaran hal ini menjadi perbaikan yang positif dalam kegiatan belajar selanjutnya. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
sangat positif dengan tanggapan senang dan antusias selama proses pembelajaran. Jadi, yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran
ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama
dalam hal pemilihan metode dan media pembelajaran yang inovatif. Peserta didik
menjadi lebih bersemangat, lebih aktif serta pengetahuan peserta didik juga mengalami
peningkatan. Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah
saya laksanakan, pembelajaran yang bisa diambil adalah saya harus lebih kreatif
dan inovatif memilih metode dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi
menyenangkan, seru, menantang, dan tidak monoton sehingga berdampak pada minat
dan keaktifan peserta didik. |