Matahari seperti
lhayak hidup yang penuh ketergantungan
Angin-angin tak mempunyai kehidupan yang baik
Kadang matahari memancarkan kahangatan yang menusuk kulit
Hembusan angin merasuk kedingan dari hangat matahari
Manusia merusak segala ketergantungan yang ada
Sehingga kehancuran menghilangkan seluruhnya
Gemuruh petir meleburkan awan dan langit
Bumi merasakan kelembapan dari amarahny petir
Mungkin kehidupan ini hanya semata dan sementara
Tiada nafas berhembus saat detak jantuk berhenti
Ketika kasih sayang merengut kepedihan dari penghianatan
Kesetiaan bintang hadir dalam gemerlap malam
rembulan membuka mulut menunjukan kebohongan
berjanji atas kesetiaan namun menghancurkan bumi
hidup terasa sakit bila penghianatan menusuk jantung
semangat cinta terkubur dalam tangisan
penghianatan yang menjadi duri dalam ingatan
hilangnya nafas saat tak membutuhkan tubuh
karna dusta yang menyilimuti dirirmu
yang seakan menjadi sebagian dari kehidupan
ikhlas dari sgala keikhlasan yang terlepas dari hati
untuk meneguhkan hati agak tidak salah arah.
Tak berarti kehidupan nyata bila slalu
kepedihan melanda diri
Kadang hidup
tak seindah bayangan kita harapkan
Jika nafas
ini tak berhembus izinkan aku untuk menggenggam duniamu
Sebatas
kemampuan dan pikiran menjadi musuh diri
Seakan
memberikan pertentangan kebahagian hidup
Haruskah tubuh
ini mengalirkan air merah untuk membuktikan kesetiaan yang ada didalam diriku
Kubutuh
dirimu disaat hati ini berdarah terpecah masalah
Namun
kehadiranmu menambah keping-keping masalah yang kecil
Keraguan
kehilangan namun berniat membuang seutuhnya
Mataku dan
matamu tak beriringan namun berlawan yang membuat luka kecil menjadi gunung
yang tak bisa dipeluk manusia
Keindahan
dirimu diselimutu bayangan kegelapan yang tak terlihat kasat mata sehinnga
dapat mengelabui manusia
Ku ingin
menunjukan kesetiaan namun itu kau anggap hanya bualan orang-orang koruptor
Pembuktian
apakah yang membuat hatimu menjadi membeku
Haruskah aku
menyayat lidahku agar semua kejujuran terungkap
Aku
akui kehidupanku tak seindah kehidupanmu
Diri ini tak
pantas mendapat kebahagian namun kepedihan yang ada
Agar kamu
kesetianku bukan hanyalah janji seorang pejabat
Hidup mati
hubungan yang utuh itu hanya dalam kihklasan pasangan
Hal yang
terindah adalah kesetianku tak akan terhempas di batu karang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar