Kamis, 02 Agustus 2012

Demonstrasi


APARAT KEAMANAN VERSUS MASYARAKAT
(Mereka belajar dari sejarah)

Lagi-lagi aparat keamanan di Indonesia bentrok dengan masyarakat sipil akibat  demontrasi yang dianggap mengganggu keamanan bangsa. Kejadian seperti ini sudah menjadi hal lumrah di negara demokrasi  seperti Indonesia. Masyarakat yang bebas bersuara dengan lantangnya menyatakan keinginan-keinginan mereka serta penolakan-penolakan terhadap kebijakan yang tidak memihak pada mereka melalui media demontrasi. Sedangkan aparat keamanan berupaya mengamankan masyarakat yang menyuarakan keinginannya. Tapi tidak bisa dipungkiri pula demontrasi kerapkali berubah menjadi anarkisme sehingga  mengakibatkan kerusakan fasilitas negara dan timbulnya korban jiwa. Para demonstran beranggapan bahwa dengan merusak fasilitas negara maka pemerintah akan mendengarkan suaranya. Dengan itupula, situasi cheos seperti inilah alasan tepat bagi aparat keamanan untuk meluncurkan peluru kemasyarakat yang menimbulkan korban jiwa.
Rusaknya fasilitas negara sudah barang tentu merugikan negara baik secara ekonomi maupun secara sosial. Begitupula timbulnya korban jiwa sudah jelas terjadinya pembunuhan, meski hal ini sering berubah menjadi sesuatu yang normal bagi negara dengan alasan bahwa hal demikian merupakan prosedur keamanan negara. Kejadian demikianlah berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap selogan “Melayani rakyat” yang diganti menjadi “Melayani keparat”. Kalau ditelusuri lebih lanjut, peristiwa 1998 yang tak jauh beda dengan peristiwa-peristiwa belakangan ini. Dimana para demonstran merusak fasilitas negara dan aparat keamanan meluncurkan peluru keraha demonstran. Inilah sejarah yang mereka ketahui sehingga peristiwa ini juga menjadi alasan tepat bagi kedua belah pihak untuk melakukan hal yang sama. Secara serta merta perdamaian abadi, keadilan sosial dan kemanusiaan yang beradab tanggal dari asas negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyusun Best Practices

  LK 3.1 Menyusun Best Practices   Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi...