Jumat, 21 Juli 2023

Menyusun Best Practices

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

 

NAMA MAHASISWA                              : KHAIRUL AZHAR SARAGIH, S.Sos

 NPM                                                        : 239016495013

KELAS/ KELOMPOK                              : 001 SOSIOLOGI/ B

 

 

Lokasi

MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BATAM

Lingkup Pendidikan

SMA/MA

Tujuan yang ingin dicapai

Aksi 1 :

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di kelas X 3 pada materi Teknik pengumpulan data dalam penelitian sosial dan Instrumen penelitian

 

Aksi 2 :

Penerapan media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di kelas X 3 pada materi sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan penyimpangan sosial

Penulis

Khairul Azhar Saragih, S.Sos

Tanggal

Aksi 1

Pertemuan 1, Jumat, 16 Juni 2023

Pertemuan 2, Rabu, 21 Juni 2023

 

Aksi 2

Pertemuan 1, Selasa, 4 Juli 2023

Pertemuan 2, Kamis, 6 Juli 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik pembelajaran Aksi 1 adalah

1.      Rendahnya motivasi belajar siswa

2.      Pembelajaran kurang menarik

3.      Jenuh dan bosan karena waktu belajar peserta didik sebagian besar digunakan untuk mengerjakan tugas mendengarkan guru ceramah dan mengisi latihan

4.      Penggunaan metode pembelajaran yang konvensional

5.      Anak belum paham sekali tentang pentingnya belajar

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik pembelajaran Aksi 2 adalah

1.   Kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan media pembelajaran

2.   Peserta      didik      kurang      aktif      dalam                   proses pembelajaran

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan, karena mungkin banyak rekan guru yang memiliki permasalahan yang sama berupa meningkatkan minat dan keaktifan belajar siswa. Oleh karena itu, praktik ini diharapkan bisa menjadi:

1.      Salah satu acuan untuk menumbuhkan minat peserta didik dalam Pembelajaran Sosiologi

2.      Motivasi untuk berbuat baik dalam menemukan alternatif solusi dan menentukan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran

3.      Praktik pembelajaran yang dibuat untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik sesuai dengan  konsep merdeka belajar  pada kurikulum merdeka

4.      Praktik pembelajaran yang diharapkan bisa menjadi      inspirasi bagi guru dalam merancang suatu pembelajaran

 

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah menciptakan pembelajaran yang menarik, menantang dan menyenangkan dengan menggunakan model PBL, metode diskusi, dan  media pembelajaran yang tepat dan inovatif berbasis TPACK sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti apa yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi saat Aksi 1

Setelah melakukan identifikasi masalah maka yang menjadi tantangan saya sebagai guru adalah harus menggali informasi melalui berbagai kajian literatur, wawancara kepada Kepala sekolah, pengawas, teman sejawat, orang tua dan siswa, adapun yang menjadi kendala tantangan dalam proses mencapai tujuan tersebut yaitu :

1.      Pembelajaran kurang menarik karena menggunakan metode pembelajaran yang konvensional

2.      Peserta didik merasa jenuh dan membosankan karena waktu belajar cenderung digunakan untuk mengerjakan tugas dan  mendengarkan guru ceramah.

3.      Rendahnya minat peserta didik dalam belajar karena pembelajaran terpusat kepada guru.

 

Tantangan yang dihadapi Aksi 2

Setelah dilakukan identifikasi masalah, refleksi  diri, wawancara kepada peserta didik, dan  teman sejawat, maka beberapa tantangan yang  terjadi yaitu:

 

1.      Guru belum menggunakan media inovatif dan kurang menarik perhatian peserta didik sehingga pembelajaran cenderung membosankan

2.      Peserta didik terbiasa dengan guru sebagai informasi terpusat sehingga siswa pasif dalam pembelajaran

 

Dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi semuanya berkaitan dengan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik yang harus ditingkatkan terutama melakukan inovasi dalam pembelajaran berupa metode yang tepat dan menggunakan media pembelajaran inovatif  yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik untuk meningkatkan minat belajar dan keaktifan dalam pembelajaran.

 

Pihak Yang Terlibat :

1.       Kepala Sekolah yaitu Dra. Khairina yang memberikan izin untuk melaksanakan PPL di sekolah.

2.       Ibu Husnil Khatimah sebagai observer dalam PPL

3.       Peserta didik kelas X 3 MAN Batam

4.      Kameramen yang membantu merekam kegiatan PPL

Dosen pembimbing, guru pamong, dan teman-teman PPG yang turut membantu dalam memberikan masukan, arahan, dan juga bimbingan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, LKPD, dan juga media pembelajaran.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berdasarkan tantangan di atas langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

a)     Menganalisis eksplorasi penyebab masalah.

b)     Melakukan kajian literatur, wawancara dengan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, teman sejawat, guru, pengawas, dan juga pakar.

c)      Mencari berbagai alternative solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

d)     Alternatif solusi yang diambil yaitu menggunakan metode diskusi dan penggunaan media pembelajaran inovatif, agar peserta didik menjadi aktif selama proses kegiatan pembelajaran

Pemilihan Metode Pembelajaran

Strategi yang dilakukan adalah melakukan pemilihan metode pembelajaran sesuai gaya belajar peserta didik. Adapun metode yang dipilih pendidik yaitu diskusi. Proses pemilihan metode pembelajaran yang ini, pertama-tama: melihat karakteristik materi pembelajaran yang akan disampaikan, kemudian mempelajari apa saja metode yang sesuai dengan materi pembelajaran ini, kemudian memahami gaya belajar peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan minat belajar peserta didik.

Pemilihan media pembelajaran inovatif

Strategi yang dilakukan oleh pendidik dalam memilih media pembelajaran yaitu:

a.    Memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan, sesuai dengan karakteristik, gaya belajar dan kebutuhan peserta didik

b.   Memilih media pembelajaran yang dipilih harus mampu dikuasai oleh pendidik, baik cara pembuatan maupun cara penggunaannya

c.    Memilih media pembelajaran yang dapat memotivasi dan membangkitkan semangat belajar siswa. Dalam hal ini pendidik memilih media media audio visual berupa video animasi, youtube, quizizz, jambroad, dan website aku pintar serta menggunakan PPT.

d.   Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini berjalan dengan lancar  yaitu: Buku Siswa kelas X,        jaringan internet, infokus, hp, dan laptop.

 

 

 

 

 

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:

1.      Pemilihan metode diskusi pada proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sehingga berdampak langsung meningkatkan minat dan keaktifan belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa yaitu 14 % menyatakan sangat baik, 86% baik sedangkan pada pertemuan 1 dan meningkat menjadi 36 % yang menyatakan sangat baik dan 64 % baik pada pertemuan 2. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 22 %.

2.      Penggunaan media pembelajaran inovatif membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajaran tidak monoton serta peserta didik bersemangat untuk belajar, tidak mengantuk, dan tiak membosankan. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya peningkatan pengatahuan setelah diadakan postest. Berdasarkan hasil evaluasi peserta didik pada postest pada pertemuan 1 sebanyak 7 orang dari 10 siswa atau 70% telah tuntas KKM dan pertemuan 2 bertambah menjadi 9 siswa atau 90% telah tuntas KKM  sehingga terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 20%. Adapun predikat nilai pada pertemuan 1 yaitu 4 siswa (A), 3 siswa (C), dan 3 siswa (D) sedangkan pada pertemuan 2 yaitu 8 siswa (A), 1 siswa (C), dan 1 siswa (D) dengan interval nilai 0-74 (D), 75-83 (C), 84-92 (B), 93-100 (A).

keseluruhan proses tersebut

Saya mendapat masukan-masukan dari Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Observer dan teman-teman PPG pada saat akan melakukan proses pembelajaran hal ini menjadi perbaikan yang positif dalam kegiatan belajar selanjutnya.

 

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat positif dengan tanggapan senang dan antusias selama proses pembelajaran.

 

Jadi, yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan metode dan media pembelajaran yang inovatif. Peserta didik menjadi lebih bersemangat, lebih aktif serta pengetahuan peserta didik juga mengalami peningkatan.

 

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah saya laksanakan, pembelajaran yang bisa diambil adalah saya harus lebih kreatif dan inovatif memilih metode dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan, seru, menantang, dan tidak monoton sehingga berdampak pada minat dan keaktifan peserta didik.

Menyusun Best Practices

  LK 3.1 Menyusun Best Practices   Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi...